WASIAT
Pada hari ini, Rabu, tanggal satu bulan dua tahun dua ribu sebelas (01-02-2012) telah berhadapan dengan saya, Natalia, S.H., Notaris berkedudukan di Surabaya :
Tuan Kukuh Bima Perkasa, Guru, beralamat di Jl. Brigadir Birawa Satu RT 09 RW 03 No. 10, Surabaya Barat, Warga Negara Indonesia.
Penghadap menerangkan hendak membuat Surat Wasiat dan untuk itu memberitahukan kemauannya yang terakhir kepada saya, Notaris, di hadapan saksi-saksi.
Kemauan itu saya, Notaris, susun dan suruh tulis dalam perkataan-perkataan sebagai berikut:
"Saya Kukuh Bima Perkasa, dengan ini........."
Setelah susunan perkataan tersebut di atas selesai, maka susunan perkataan tadi saya, Notaris, bacakan kepada penghadap dan sesudahnya, saya, Notaris, tanya kepadanya apakah yang dibacakan itu benar memuat kemauannya yang terakhir, dan atas pertanyaan itu penghadap menjawab, bahwa apa yang dibacakan itu benar memuat kemauannya yang terakhir.
Pembacaan, pertanyaan dan penjawaban itu semuanya dilakukan di hadapan saksi-saksi.
Penghadap saya, Notaris kenal.
Demikianlah akta ini dibuat sebagai minuta dan dilangsungkannya di Surabaya, pada hari dan tanggal tersebut dalam kepala akta ini dengan dihadiri saksi :
1. Kiki (anak pertama dari Tuan Kukuh Bima Perkasa)
2. Rudi
3. Siti
Nomor 2 dan 3 adalah pegawai kantor Notaris, bertempat tinggal di Surabaya.
Setelah akta ini saya, Notaris bacakan di hadapan penghadap, dan para saksi, maka seketika itu juga penghadap membubuhkan cap jempol kirinya, menurut keterangannya ia tidak dapat menulis dikarenakan sakit, namun mengerti isi akta ini, ditandatangani, para saksi dan saya Notaris.
Dilangsungkan dengan tanpa perubahan.
Asli akta ini telah ditandatangani secukupnya. Akta ini diberikan sebagai salinan yang sama bunyi dengan aslinya
Pada hari ini, Rabu, tanggal satu bulan dua tahun dua ribu sebelas (01-02-2012) telah berhadapan dengan saya, Natalia, S.H., Notaris berkedudukan di Surabaya :
Tuan Kukuh Bima Perkasa, Guru, beralamat di Jl. Brigadir Birawa Satu RT 09 RW 03 No. 10, Surabaya Barat, Warga Negara Indonesia.
Penghadap menerangkan hendak membuat Surat Wasiat dan untuk itu memberitahukan kemauannya yang terakhir kepada saya, Notaris, di hadapan saksi-saksi.
Kemauan itu saya, Notaris, susun dan suruh tulis dalam perkataan-perkataan sebagai berikut:
"Saya Kukuh Bima Perkasa, dengan ini........."
Setelah susunan perkataan tersebut di atas selesai, maka susunan perkataan tadi saya, Notaris, bacakan kepada penghadap dan sesudahnya, saya, Notaris, tanya kepadanya apakah yang dibacakan itu benar memuat kemauannya yang terakhir, dan atas pertanyaan itu penghadap menjawab, bahwa apa yang dibacakan itu benar memuat kemauannya yang terakhir.
Pembacaan, pertanyaan dan penjawaban itu semuanya dilakukan di hadapan saksi-saksi.
Penghadap saya, Notaris kenal.
Demikianlah akta ini dibuat sebagai minuta dan dilangsungkannya di Surabaya, pada hari dan tanggal tersebut dalam kepala akta ini dengan dihadiri saksi :
1. Kiki (anak pertama dari Tuan Kukuh Bima Perkasa)
2. Rudi
3. Siti
Nomor 2 dan 3 adalah pegawai kantor Notaris, bertempat tinggal di Surabaya.
Setelah akta ini saya, Notaris bacakan di hadapan penghadap, dan para saksi, maka seketika itu juga penghadap membubuhkan cap jempol kirinya, menurut keterangannya ia tidak dapat menulis dikarenakan sakit, namun mengerti isi akta ini, ditandatangani, para saksi dan saya Notaris.
Dilangsungkan dengan tanpa perubahan.
Asli akta ini telah ditandatangani secukupnya. Akta ini diberikan sebagai salinan yang sama bunyi dengan aslinya
0 komentar on Contoh Surat Wasiat :
Posting Komentar