Pengakuan Karolin Soal Video P0rno

Karolin M. Natasha akhirnya menanggapi soal video m3sum yang kabarnya mirip dirinya. Karolin membantah dirinya adalah pelaku di video itu. Dia meminta penjadwalan ulang pemeriksaan keterangannya oleh Badan Kehormatan DPR.

Karolin menyatakan untuk sementara dia bertindak hati-hati dengan tidak berbicara kepada pers. Menurut dia, bila berita itu ditanggapi, maka hanya akan menjadi debat kusir yang tidak berkesudahan serta menjadikan situasi politik Kalimantan Barat tidak kondusif. "Kami menduga ada unsur politik di balik semua ini," kata putri Gubernur Kalimantan Barat ini.

Video m3sum itu

Seperti yang diberitakan media bahwa Karolin tidak hadir ketika dipanggil Badan Kehormatan (BK) DPR dengan alasan ada keperluan yang tidak bisa ditunda.

Berita sebelumnya mengabarkan bahwa pakar telekomunikasi Ruby Alamsyah mengatakan, video tersebut adalah hasil editan.

" Berdasarkan modus-modus yang selama ini saya tangani ada sedikit keanehan terhadap video tersebut dan ada bagian-bagian yang sudah ditambahkan dari tampilan awal," kata Ruby di Jakarta, Minggu (3/6/2012).

Tampilan awal video itu dijelaskannya adalah tampilan kartu pos, dan gambar lainnya.

" Kalau kami dari segi teknik melihat video itu sudah pasti diedit. Karena dilakukan penambahan data dan juga dilakukan penghilangan wajah seseorang dalam video tersebut," paparnya.

Ruby menjelaskan, ada kurang seperempat bagian hitam yang di blancspot sebelah kiri.

"Itu sebenarnya adalah potongan yang disebelah kanan, yaitu menghilangkan foto atau wajah dari kiri. Lalu diedit sedemikian rupa, kalau diedit wajah laki-lakinya pasti orang awam juga bisa melihat," jelasnya.

Namun Roy Suryo menanggapi pendapat para pakar tersebut dengan pendapat yang berbeda. Ketika diwawancara Okezone terkait rekomendasi ahli telematika kok bisa saling bertentangan? Satu ahli menyatakan video tersebut asli, sementara lainnya menyatakan video tersebut hasil rekayasa. Roy Menjelaskan :

"Saya mendengar, selain ahli telematika Abimanyu Wahjuwidajat, BK juga memanggil yang sering disebut-sebut pakar digital forensik, saudara RA. Namun, sepanjang rekam jejaknya, sebenarnya RA ini bukan ahli telematika, karena dia lebih ke soal mencari jejak atau forensik digital, alias tidak kapabel menilai foto atau video.

Karena tidak memiliki kualifikasi dan pengalaman di sana, maka pada awalnya saudara RA ini menyatakan tidak sanggup menganalisis, karena ukuran file sangat kecil. Saya masih appreciate. Tetapi, ketika RA berani menyatakan bahwa video tersebut adalah 99,9 persen rekayasa, saya justru curiga yang bersangkutan sudah masuk angin."

Masuk angin maksudnya apa yah?

sumber